Minggu, 25 Desember 2016
Pak Kasur
Pak Kasur memiliki nama asli Soerjono, yang merupakan pencipta lagu anak – anak. Lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada tanggal 26 Juli 1912. Pak Kasur sebagai pengajar, pendidik, serta sahabat anak –anak. Pak Kasur berasal dari keluarga Reksomenggolo yang merupakan putra bungsu dari 8 bersaudara. Pak Kasur menamatkan sekolah HIS di Purbalingga dan meneruskan sekolahnya hingga tingkat MULO ( setara SMP ), karena kurangnya biaya setelah tamat dari MULO Pak Kasur menjadi guru bantu di Ardjoena School di Yogyakarta. Karena potensi yang dimiliki oleh Pak Kasur sekolah ini bersedia membiayai pendidikan guru secara formal bagi beliau di HIK atau Sekolah Guru Bantu. Masa perjuangan melawan Jepang, Pak Kasur turut bergerilya di kawasan Jawa Barat. Pada masa itu Pak Kasur bertemu dengan Sadiyah, seorang pengurus PMI yang menjadi istrinya tahun 1945. Tidak lama setelah menikah, Pak Kasur pindah ke Jakarta. Natsir pada tahun 1950 memberi tawaran kepada Pak Kasur untuk memimpin lembaga pendidikan, Pak Kasur menerima tawaran tersebut. Pak Kasur sempat menjadi anggota Badan Sensor Film. Pak Kasur mulai dikenal anak – anak pada tahun 1952 ketika Pak Kasur mengasuh siaran anak – anak di Radio Republik Indonesia yang terkenal di tanah ari dan digemari di Singapura. Hal ini membuat Pak Kasur diundang untuk melakukan siaran tamu ke radio Singapura, sehingga Pak Kasur mengharumkan nama Bangsa di luar negeri. Tahun 1960 – 1966, Pak Kasur mengasuh acara anak anak bertajuk Taman Indria di TVRI. Sebagai pencipta lagu, Pak Kasur membuat lebih dari 200 lagu anak – anak. Beberapa lagu diantaranya adalah Balonku, Dua mata saya, dan Potong bebek angsa. Pak Kasur wafat pada usia 78 tahun, tanggal 26 Juni 1992.
#YukSelamatkanLaguAnak
Ibu Sud
Tanah airku tidak kulupakan. Kan terkenang selama hidupku. Biarpun saya pergi jauh. Tidak kan hilang dari kalbu. Tanah ku yang kucintai. Engkau ku hargai. Walaupun banyak negri yang kujalani. Yang masyhur permai dikata orang. Tetapi kampung dan rumahku. Di sanalah kurasa senang. Tanahku tak kulupakan. Engkau kubanggakan.
Teman-teman, kamu pasti tahukan lagu di atas? Yap, itu adalah lagu wajib nasional yang berjudul "Tanah Airku." Lagu ini biasanya dinyanyikan pada saat upacara bendera di sekolah.
Nah, kali ini Nesi akan beri tahu ke kamu tentang pencipta lagu "Tanah Airku." Yuk, disimak!
Lagu ini diciptakan oleh Saridjah Niung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Sud. Ia lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 26 Maret 1908 dan tutup usia pada tahun 1993, di umur 85 tahun.
Selain dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak, Ibu Sud juga adalah seorang pemusik, guru musik, penyiar radio, dan seniman batik.
Ibu Sud sangat mahir memainkan biola, sehingga ia turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R Supratman, saat lagu ini pertama kali dinyanyikan dalam acara Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Sud sangat terkenal di kalangan pendidikan Taman Kanak-Kanak Indonesia.
Bahkan banyak lagu-lagu ciptaan Ibu Sud yang populer hingga sekarang, seperti "Hai Becak", "Kupu-Kupu", "Burung Kutilang", "Tik Tik Bunyi Hujan", "Nenek Moyang", "Lagu Gembira", "Menanam Jagung", "Kereta Apiku", "Pergi Belajar", dan masih banyak lagi.
Sedangkan lagu wajib nasional yang ia ciptakan adalah "Tanah Airku", "Berkibarlah Benderaku", dan "Hymne Kemerdekaan."
Dari sekian banyak lagu ciptaan Ibu Sud, yang mana lagu favoritmu?
#YukSelamatkanLaguAnak
Minggu, 18 Desember 2016
Dampak Anak Yang Sering Mendengarkan Lagu Dewasa
Sekarang ini jarang sekali kita mendengarkan seorang anak mendendangkan lagu khusus anak-anak. Mereka lebih senang menyanyikan lagu orang dewasa bertemakan cinta dan kasih sayang, ketimbang lagu yang diciptakan khusus untuk seusianya. Jika lagu cinta hanya dinyanyikan sesekali saja oleh mereka, mungkin tidak memiliki efek apa-apa. Namun jika sudah keseringan, maka efek negatif yang akan didapat.
"Kalau anak diforsir atau setiap hari disuruh nyanyi lagu orang dewasa bertemakan cinta, sedangkan usia mereka baru 9 atau 11 tahun, maka dua efek merugikan akan didapat," kata "Pertama, mental dan perkembangan yang kurang sehat pada anak tersebut, dan yang kedua adalah pita suaranya akan bermasalah," kata Prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah A.Mus.D kepada Health-Liputan6.com di Institut Musik Daya Indonesia (IMDI), Jl. Ampera Raya Nomor 37 A, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2014)
Sebenarnya, lanjut guru dari Tompi dan Titi Rajobintang, anak-anak Indonesia saat ini bukannya tidak memiliki lagu khusus anak-anak. Sebab, banyak sekali pencipta lagu seperti AT Mahmud, Pak Kasur, Ibu Sud, Papa T. Bob, atau siapa pun itu yang menciptakan lagu khusus bagi perkembangan seorang anak. Yang kurang, kata Deviana, kemauan masyarakat untuk mempopulerkan.
"Karena zaman sekarang yang saya lihat, anak-anak lebih menonjol menyanyikan lagu orang dewasa, sedangkan anak-anak di bawah umur, belum paham dengan teks yang dinyanyikan," kata Deviana. Tapi, fenomena seperti ini tidak terjadi hanya di Indonesia, tapi fenomena yang berkembang di seluruh dunia. "Bukan tidak ada, tapi kurang disosialisasikan saja," kata lulusan International Music College (Jazz & Rockschulen Freiburg), Majoring in Jazz Vocal pada 1989 hingga 1990.
Berkaitan dengan kualitas pita suara seorang anak, profesor di bidang musik ini menyarankan, agar orangtua tidak memaksakan atau membiarkan anak-anaknya, terutama anak perempuan, untuk belajar vokal. Sebab, pita suara anak di bawah usia 18 tahun masih terlalu kecil, dan akan berkembang terus menerus.
"Belum berkembang tapi dilatih dengan senam orang-orang dewasa dengan anggapan bahwa suara anak ini bisa jauh lebih bagus, justru akan membuatnya bermasalah," kata Pendiri Lembaga Sertifikasi Kompetensi Musik yang diakui oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan pada 2009.
"Kalau anak diforsir atau setiap hari disuruh nyanyi lagu orang dewasa bertemakan cinta, sedangkan usia mereka baru 9 atau 11 tahun, maka dua efek merugikan akan didapat," kata "Pertama, mental dan perkembangan yang kurang sehat pada anak tersebut, dan yang kedua adalah pita suaranya akan bermasalah," kata Prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah A.Mus.D kepada Health-Liputan6.com di Institut Musik Daya Indonesia (IMDI), Jl. Ampera Raya Nomor 37 A, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2014)
Sebenarnya, lanjut guru dari Tompi dan Titi Rajobintang, anak-anak Indonesia saat ini bukannya tidak memiliki lagu khusus anak-anak. Sebab, banyak sekali pencipta lagu seperti AT Mahmud, Pak Kasur, Ibu Sud, Papa T. Bob, atau siapa pun itu yang menciptakan lagu khusus bagi perkembangan seorang anak. Yang kurang, kata Deviana, kemauan masyarakat untuk mempopulerkan.
"Karena zaman sekarang yang saya lihat, anak-anak lebih menonjol menyanyikan lagu orang dewasa, sedangkan anak-anak di bawah umur, belum paham dengan teks yang dinyanyikan," kata Deviana. Tapi, fenomena seperti ini tidak terjadi hanya di Indonesia, tapi fenomena yang berkembang di seluruh dunia. "Bukan tidak ada, tapi kurang disosialisasikan saja," kata lulusan International Music College (Jazz & Rockschulen Freiburg), Majoring in Jazz Vocal pada 1989 hingga 1990.
Berkaitan dengan kualitas pita suara seorang anak, profesor di bidang musik ini menyarankan, agar orangtua tidak memaksakan atau membiarkan anak-anaknya, terutama anak perempuan, untuk belajar vokal. Sebab, pita suara anak di bawah usia 18 tahun masih terlalu kecil, dan akan berkembang terus menerus.
"Belum berkembang tapi dilatih dengan senam orang-orang dewasa dengan anggapan bahwa suara anak ini bisa jauh lebih bagus, justru akan membuatnya bermasalah," kata Pendiri Lembaga Sertifikasi Kompetensi Musik yang diakui oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan pada 2009.
Minggu, 11 Desember 2016
Medley Lagu Anak
Hai semuanyaa!! Kali ini 90's kids song akan membagikan video lagu anak yang telah dinyanyikan langsung oleh anak-anak tahun 90an. Video ini merupakan aksi nyata dari campaign kami untuk mengajak masyarakat turut serta dalam campaign 90's kids song. Yuk kita lihat dan dengar suara-suara merdu dari anak tahun 90an!! 😊 #YukSelamatkanLaguAnak
Senin, 05 Desember 2016
Mega Utami
Lahir pada 2 April 1992, Mega Utami adalah seorang penyanyi cilik sekaligus aktris asal Indonesia. Namanya mulai dikenal sejak ia membintangi film berjudul ‘Joshua Oh Joshua’ dan berperan sebagai lawan main Joshua Suherman. Sekarang, Mega Utami sudah tidak melanjutkan karirnya di dunia hiburan dan lebih memilih untuk berkarir di bidang kedokteran dan mengurus keluarganya.
Kenny
Masih ingat dengan lagu anak yang berjudul “Cinta Untuk Mama”? Kalau ingat, tau gak siapa penyanyinya? Lagu anak ini populer banget loh di tahun 90an. Penyanyi cilik yang menyanyikan lagu ini ialah Kenny. Yuk dengerin lagunya lagi lewat video clipnya
😊

Christina Onasis
Masihkah kalian ingat dengan penyanyi cilik yang satu ini? Namanya cukup terkenal pada tahun 90an sebagai seorang penyanyi cilik. Ia adalah Christina Onasis. Masih ada yang ingat dengan lirik lagunya yang satu ini “Arena.. arena fantasi..”? Biar inget yuk kita lihat sama-sama video klipnya
☺️
#YukSelamatkanLaguAnak

#YukSelamatkanLaguAnak
Cindy Cenora
Ingat dengan penyanyi cilik tahun 90an yang bernama Cindy Cenora? Penyanyi cilik kelahiran Jakarta, 17 Desember 1990 ini mulai dikenal sejak membawakan lagu yang berjudul Aku Cinta Rupiah. Lagu Aku Cinta Rupiah yang dibawakan Cindy mengajak kita untuk lebih mencitai mata uang tanah air. Setelah sukses membawakan lagu Aku Cinta Rupiah, Cindy pun melanjutkannya dengan membawakan lagu yang berjudul Krismon. Sebagai penyanyi cilik, Cindy Cenora telah berhasil merilis 11 lagu anak-anak. Namun sayang, karirnya sebagai penyanyi cilik hanya bertahan hingga usianya 11 tahun. #YukSelamatkanLaguAnak
Orang Indonesia cinta rupiah dong pastinya? Sama kayak judul lagunya Cindy Cenora nih yang Aku Cinta Rupiah. Yuk kita lihat video clipnya biar makin cinta rupiah
😊

Sherina
Siapa sih yang gak kenal sama penyanyi cilik tahun 90an ini? Penyanyi ini memiliki nama panjang Sherina Munaf, lahir di Bandung, 11 Juni 1990. Ia mengawali karirnya di dunia hiburan sejak tahun 1999 sebagai seorang penyanyi cilik dan seorang aktris. Album yang pertama kali ia bawakan sebagai seorang penyanyi cilik berjudul Andai Aku Besar Nanti. Sedangkan film pertama yang ia perankan berjudul Petualangan Sherina. Sherina kecil pernah tampil di panggung bersama Westlife, group vokal asal Irlandia untuk menyanyikan lagu ‘I Have A Dream’. Setelah mulai beranjak dewasa, Sherina mulai mencoba menciptakan sendiri lagu-lagunya yang ia kemas dalam album berjudul ‘Gemini’.
Berikut ini ialah video klip Sherina membawakan lagu berjudul Andai Aku Besar Nanti dan lagu ‘I Have A Dream’ bersama Westlife. #YukSelamatkanLaguAnak
Maissy
Masih ingatkah kalian dengan penyanyi cilik tahun 90an ini yang bernama Maissy? Bernama lengkap Pramaisshela Arinda Daryono, lahir di Jakarta, 23 Maret 1990. Namanya mulai terkenal saat ia membawakan acara Ci Luk Baa pada tahun 1997-2003 dengan gayanya yang centil.
Selain menjadi presenter, Maissy juga merupakan seorang penyanyi cilik. Album-album yang telah ia keluarkan selama menjadi penyayi cilik diantaranya ada Si Kuman Nakal, Idola Cilik, Hello, Syalala, dan album yang membuat nama Maissy semakin dikenal banyak orang yaitu Ci Luk Baa dengan salah satu hits jagoannya yang berjudul “Jumpa Lagi”.
Semenjak beranjak dewasa, karir Maissy di dunia hiburan sudah tak terdengar lagi. Ia memilih untuk lebih fokus ke pendidikannya di dunia kedokteran. Kini Maissy telah sukses menggapai cita-citanya sebagai seorang dokter.
Yuk kita lihat video clip Maissy yang berjudul Jumpa Lagi
😊

Susan & Ria Enes
“Susan susan susan besok gede mau jadi apa?..”
Masih ingat dengan penggalan lagu yang sangat populer pada tahun 90an ini? Lagu ini berjudul Susan Punya Cita-Cita karya Ria Enes. Ria Enes terkenal dan populer dengan boneka tangannya yang ia namai Susan. Ria Enes lahir di Malang, 29 Juni 1968. Ia adalah seorang penyiar radio, penyanyi, pembawa acara, dan pendidik berkebangsaan Indonesia. Banyak lagu-lagu anak yang telah ia ciptakan, diantaranya ada Susan Masuk Sekolah, Si Kodok, Si Gajah, Ditimang-timang, Dimaem, Susan Main-Main, dan Susan Punya Cita-Cita. Kini Ria Enes sudah jarang terlihat tampil bersama bonekanya, Susan di dunia hiburan. Ia lebih banyak bergelut dalam dunia pendidikan, melalui lembaga pendidikan Dunia Susan yang ia dirikan pada tahun 1994.
#YukSelamatkanLaguAnak
#YukSelamatkanLaguAnak
Berikut ini ialah video klip Ria Enes dengan lagunya yang sangat terkenal yang berjudul “Susan Punya Cita-Cita”.
Langganan:
Postingan (Atom)